Palestina vs Israel:Konflik Tanpa Akhir

Akhir-akhir ini pemberitaan di media sedang ramai dengan masalah Yerussalem yang akan menjadi milik Israel. Sebenarnya kenapa ada wacana seperti itu? Apa yang menyebabkan Trump berkata seperti itu? Mengapa PBB tidak bisa menghentikan Israel yang ingin merebut Palestina? Pertanyaan seperi itu sering aku baca pada kolom komentar di artikel.  Ada baiknya kita menelaah penyebab adanya konflik ini.
Konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung selama ribuan tahun. Israel atau yang dalam Islam disebut Bani Israil merupakan kaum yang diselamatkan dan diistimewakan oleh Tuhan. Riwayat bangsa Israel ini juga diceritakan pada Perjanjian Lama (Kristen). Suku Israel pada awalnya merujuk pada dua belas anak Nabi Yakub a.s, cucu dari nabi Ibrahim a.s. Yusuf merupakan anak kesayangan dari Yakub sehingga menimbulkan rasa iri dari saudara-saudaranya. Oleh sebab itu mereka berencana untuk menyingkirkan Yusuf. Namun, Yusuf diberi anugerah sehingga mampu membawa kemakmuran pada suatu negara atau sekarang disebut Mesir. (Kalian bisa cari cerita nabi Yusuf a.s untuk lengkapnya). Sepeninggal kedua belas putra Yakub, anak cucu Yakub masih tinggal di Mesir. Mereka mengalami penurunan menjadi kasta terendah dan menjadi budak selama ratusan tahun. Kaum Fir’aun terus menindas Bani Israil. Hal ini terus berlanjut hingga muncullah Musa a.s.(kalian juga bisa cari cerita Musa a.s untuk lengkapnya). Allah memerintahkan Musa untuk membawa kaumnya keluar dari Mesir dan menuju tanah yang telah dijanjikan di daerah Palestina. 
Dalam Al Quran dikatakan bahwa sifat Bani Israil adalah keras kepala. Mereka tidak mau mengakui kenabian Musa maupun Isa. Selama masa perjalanan mereka, Allah memerintahkan untuk menduduki negeri Kana’an (Palestina). Namun sebangian besar membangkang dan menunjukkan keenganan terhadap kenabian Musa. Hal ini menujukkan mereka tidak beriman kepada Allah. Mereka pun dihukum mengembara selama empat puluh tahun di padang gurun akibat menolak kehendak Allah tentang negeri perjanjian. Selama masa itu, lahirlah para generasi Bani Israil yang baru. Banyak nabi yang diutus dari Bani Israil namun mereka tetap keras kepala sebagaimana kaum terdahulu. Mereka bahkan mendustakan dan membunuh para nabi. Allah pun menimpakan pengasingan kepada mereka ke negeri yang jauh. Bertahun- tahun kemudian mereka kembali ke tanah asal mereka dan menyebut dirinya kaum Yahudi. Bani Israil yang telah kembali ke Palestina mengalami pencampuran dengan budaya asing sehingga ajaran Allah mengalami penyimpangan. Mereka mengubah isi kitab Taurat dan menyakini Talmut sebagai kitab mereka. Mereka tetap menyakini Ibrahim sebagai leluhur mereka namun tidak mempercayai nabi-nabi yang diutus Allah. Allah pun menganugerahkan dari kaum mereka dengan kelahiran Isa a.s untuk memperbaiki ajaran mereka. Isa terus menyampaikan dakwah dan memperbaiki ajaran Yahudi. Para pendeta Yahudi yang merasa dirugikan, berniat membunuh Isa dengan dibantu oleh bangsa Romawi yang berkuasa di wilyah tersebut pada saat itu. Allah murka lalu mengutuk kaum Yahudi dan menggolongkan mereka sebagai orang yang kafir hingga akhir zaman. Hingga saat ini bangsa Yahudi berpencar dan hidup dengan bangsa lain di dunia.
Mereka mampu menguasai berbagai bidang dan negara sehingga sifat keserakahan mereka semakin menjadi-jadi. Merekapun berusaha memperluas wilayah mereka di Palestina dengan menghancurkan penduduk setempat. Hal ini terus berlanjut hinggaa sekarang. Pada tanggal 14 Mei 1948 negara Israel didirikan setelah mereka berdiaspora selama dua ribu tahun. Mereka selalu memiliki konflik dengan negara-negara Arab dan Palestina. Sebagaimana mereka tidak mengakui Isa, begitu juga mereka ingkar terhadap Muhammad saw. Mereka percaya  bahwa Palestina adalah tanah yang telah dijanjikan Tuhan dan mereka adalah orang terpilih. Sehingga mereka terus berupaya menguasai seluruh wilyah Palestina. Saat ini walaupun ia bukan keturunan Israil namun mengakui ajarannya maka ia termasuk dalam kaum Yahudi.
Lalu mengapa Amerika dan Eropa tidak dapat menghentikan Israel? Hal itu karena justru mereka berada di balik Israel. Israel atau kaum Yahudi memegang peranan penting dalam perekonomian Amerika dan Eropa. Sehingga mereka akan terus mendukung keputusan Israel. Produk seperti Coca-Cola, Nestle, Johnson, Mc’ Donalds, Strabucks, Nokia, IBM, L’oreal,  dan Arsenal merupakan contoh kecil milik Israel atau kaum Yahudi. Bayangkan jika Amerika dan Eropa memboikot produk tersebut, mereka akan mengalami krisis ekonomi. Banyak juga para penguasa yang merupakan kaum Yahudi.  Israel atau kaum Yahudi lebih berkuasa daripada Amerika dan Eropa.  Walaupun warga negara mereka ada yang menolak perlakuan Israel namun selama pemimpin mereka mendukung, Israel akan terus  serakah. Jadi itulah penyebab kenapa sampai sekarang PBB tidak mampu menangani konflik Israel dan Palestina. 
Saat ini heboh pernyataan Trump yang menyebutkan Yerussalem sebagai ibukota Israel. Mengapa dunia mengutuk keputusan tesebut? Yerussalem dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim dan dalam bahasa Arab disebut Al Quds. Di masa lalu, kota ini mengalami perebutan kekuasaan oleh penguasa saat itu Yahudi, Islam, dan Kristen sehingga memiliki potongan sejarah dari masa lalu. Yerussalem disebut sebagai kota suci karena mencakup tempat dan sejarah bagi tiga agama besar dan tertua di dunia. Bagi umat muslim, terdapat kawasan Masjid yang merupakan tempat tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Umat muslim meyakini Nabi Muhammad SAW berada di Masjidil Aqsa ini saat perjalanan dari Mekkah pada malam Isra Mi’raj dan sholat bersama ruh para nabi. Terdapat juga kubah AS-Shakrah yang berisi batu pondasi tempat Muhammdad SAW menapak saat akan menuju surga dalam peristiwa Isra Mi'raj tersebut.  Bagi Kristen terdapat gereja makam kudus yang merupakan tempat wisata bagi kaun Kristen seluruh dunia. Lokasi ini merupakan tempat kematian, penyaliban, dan kebangkitan Isa Al Masih. Tempat ini menjadi wisata utama umat Kristen dan mencari penebusan dosa di tempat tersebut. Bagi Yahudi terdapat Kotel atau dinding ratapan tempat berdirinya bait suci zaman dahulu. Di dalamnya ada dome of the rock yang mereka yakini sebagai tempat penciptaan dunia dan tempat Nabi Ibrahim a.s menyembelih anaknya Nabi Ishak a.s. Kawasan ini juga ramai dikunjungi ratusan orang seperti kawasan lainnya.
Israel akan terus menggempur Palestina sampai akhir unutk mendapatkan hak mereka. Sedangkan Palestina tidak akan menyerah terhadap negara mereka. Setelah membaca berbagai sumber, konflik ini bukan milik suatu kaum atau agama. Warga Palestina tidak hanya muslim tetapi juga ada yang beragama Yahudi dan Kristen. Hal in lebih kepada masalah kenegaraan dan kemanusiawian dimana negaramu hendak direbut oleh orang lain. Jadi mari kita bersama doakan saudara kita apapun suku dan agama kita karena wilayah ini bukan hanya milik gologan tertentu saja. Konflik ini telah terjadi selama ribuan tahun dan tidak akan terselesaikan hingga akhir zaman. Israel meyakini bahwa itu adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka dan Palestina berusaha untuk mempertahankan kedaulatan negara mereka dan menganggap Yahudi sebagai penjajah baru. Dalam adat Palestina seorang pemimpin haruslah muslim dan mereka tidak ingin dikuasai oleh Yahudi. Setelah ditelisik bahwa kita semua masih bersaudara sebagai anak cucu keturunan Ibrahim walaupun Yahudi dan Kristen telah mengalami penyimpangan akibat perubahan pendapat kaumnya. Jadi sebagai umat yang beragama dan menyakini adam sebagai nenek moyang kita, mari kita berdoa agar dunia ini mencapai perdamaian yang diinginkan oleh semua warga dunia. Jadi menurut aku untuk membela Palestina kamu tidak perlu menjdai muslim tapi cukup menjadi manusia yang memiliki hati nurani karena. Yang terjadi ini adalah konflik kemanusiaan. Semua ini telah dirancang oleh Allah bahwa yahudi adalah kaum yang terpilih namun keras kepala dan kafir hingga akhir serta Palestina yang mayoritas Muslim menjadikan konflik ini ladang jihad bagi mereka. Jadi mereka masing-masing merasa merekalah yang paling benar. Semoga ada penyelesaian yang baik dari kedua belah pihak sehingga kita dapat hidup rukun satu sama lain.

Komentar

Postingan Populer