INFLASI BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA


   Indonesia merupakan negara yang berkembang. Baik dari segi pendidikan, infrastruktur, dan perekonomiannya. Berbagai masalah dalam bidang ekonomi dihadapi Indonesia tiap tahunnya. Mulai dari masalah suku bunga, pengangguran, hingga tingkat inflasi yang tinggi. Hal yang paling menyita perhatian baru-baru ini adalah inflasi yang terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 
      Inflasi diartikan sebagai mengingkatnya harga-harga di pasaran secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga pada satu dua barang dan pada daerah tertentu tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan tersebut meluas pada barang dan daerah lainnya. Indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat inflasi yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK menunjukkan pergerakan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Indicator lain yang digunakan yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Inflasi yang diukur IHK Indonesia dapat dibagi dalam 7 kelompok yaitu:
1. Kelompok Bahan Makanan.
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Tembakau.
3. Kelompok Perumaan.
4. Kelompok Sandang.
5. Kelompok Kesehatan.
6. Kelompok Pendidikan dan Olahraga.
7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi.

    Inflasi dan perekonomian Indonesia saling berkaitan. Apabila tingkat inflasi tinggi akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.  Semenjak dulu, tingkat inflasi Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya. Indonesia memiliki rata-rata tingkat inflasi tahunan sekitar 8,5 persen dalam satu period. Sementara negara berkembang lainnya hanya mengalami tingkat inflasi sebesar 3-5 persen per periodenya. Sekitar tahun 2015 inflasi di Indonesia bisa dikatakan mulai terkendali. Tahun 2014, pemerintah memotong subsidi BBM ssebesar 31% untuk premium dan 36% untuk solar. Namun pada saat itu harga minyak mentah global berada pada angka yang sangat rendah. Tetapi hal ini mendorong laju inflasi bulanan menjadi 1,50% dan 2,46% pada bulan tersebut. Tingkat inflasi bulanan yang tinggi ini bisa mendorong masyarakat yang hidup sedikit di atas garis kemiskinan jatuh di bawah garis tersebut. Maka dari itu diperlukan bantun sosial pemerintah yang tepat sasaran untuk mencegah peningkatan kemiskinan.
    Tingkat inflasi yang kurang sabil di Indonesia menyebabkan terciptanya biaya-biaya ekonomi, misalnya biaya pinjaman yang lebih tinggi dari target Bank Indonesia dibandingkan negara berkembang lainnya. Kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur di Indonesia juga mengakibatkan biaya ekonomi yang tinggi. Hal ini memperlambat hubungan antar pulau di Indonesia dan menyebabkan tingginya biaya transportasi produk dan jasa sehingga iklim investasi negara ini kurang menarik. Harga pangan yang tidak stabil di Indonesia membuat pusing masyarakat yang berada di bawah atau sedikit di atas garis kemiskinan. Harga makanan yang tinggi menyebabkan inflasi kemiskinan yang serius yang dapat meningkatkan persentase penduduk miskin. 
   
 
      Ada dua puncak inflasi di Indonesia. Periode perayaan Natal dan Tahun Baru menyebabkan permintaan yang tinggi. Selain itu banjir yang sering terjadi di bulan Januari menyebabkan gangguan distribusi di beberapa daerah sehingga menyebabkan biaya logistic yang lebih tinggi. Puncak inflasi yang kedua yaitu antara bulan Juli-Agustus sebagai dampak dari masa liburan, bulan Ramadhan, perayaan Idul Fitri, dan tahun ajaran baru sekolah. Peningkatan inflasi secara signifikan terjadi dalam pengeluaran untuk barang makanan dan konsumen seperti tas sepatu, dan pakaian yang diikuti tindakan pedagang yang menaikkan harga.    
      Dari tahun 2015, saat kinerja rupiah stabil dan inflasi yang mulai rendah, maka Bank Indonesia mulai melonggarkan kebijakan moneternya seperti tingkat suku bunga yang lebih rendah. Namun, walaupun tingkat suku bunga rendah, masih ada kekhawatiran tentang lemahnya laju pertumbuhan kredit dan konsumsi rumah tangga di Indonesia. Koordinasi kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat terutama sebagai antisipasi meningkatnya inflasi kelompok makanan yang paling sering terjadi dan dapat mengalami peningkatan yang drastic secara tiba-tiba.



Komentar

Postingan Populer